Thursday, January 19, 2017
Contoh Makalah Praktik Keperawatan Profesional
Judul Contoh Makalah:
Contoh Makalah Praktik Keperawatan Profesional
Contoh Makalah Praktik Keperawatan Profesional
Keterangan Contoh Makalah:
Contoh Makalah Praktik Keperawatan Profesional. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word.
Isi makalah membahas tentang Falsfah Praktik Keperawatan, Pengertian Praktik Keperawatan Profesional, Hakikat Praktik Keperawatan,
Label:
Contoh Makalah,
Download,
Keperawatan,
Kesehatan,
Microsoft Word
Contoh Makalah Keperawatan Tentang Konsep Keperawatan Anak Sehat
Judul Contoh Makalah:
Contoh Makalah Keperawatan Tentang Konsep Keperawatan Anak Sehat
Contoh Makalah Keperawatan Tentang Konsep Keperawatan Anak Sehat
Keterangan Contoh Makalah:
Contoh Makalah Keperawatan Tentang Konsep Keperawatan Anak Sehat. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word.
Berikut ini kutipan sebagian isi dari contoh makalah:
Latar Belakang
Dewasa
Label:
Contoh Makalah,
Download,
Keperawatan,
Kesehatan,
Microsoft Word
Wednesday, January 18, 2017
Cara Penulisan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Dilengkapi Contoh Lengkap
Cara Penulisan Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Dilengkapi Contoh Lengkap. Selain makalah yang menjadi tugas di perkuliahan, karya tulis ilmiah sering dijadikan referensi atau sumber informasi secara lengkap karena karya tulis ilmiah biasanya merupakan laporan hasil penelitian yang dilakukan secara formal dengan merujuk pada teori-teori yang ada terkait dengan topik masalah yang diteliti.
Cara
Thursday, January 12, 2017
PENGERTIAN HARDWARE, SOFTWARE, DAN BRAINWARE.
Pengertian Hardware, Software, dan Brainware.
Halo kakak-kaka semua! Kali ini
kita membahas mengenai Pengertian Hardware, Software, dan Brainware.
Emang sih pembahasan kali ini merupakan pembahasan yang sangat mendasar.
Tapi,
kemungkinan banyak kakak-kakak yang masih sulit menjelaskan mengenai Pengertian
Hardware, Software, dan Brainware, yaitu merupakan pondasi atau elemen yang
terdapat pada PC (Personal Computer) atau bahasa sehari-harinya adalah
Komputer. Okeh, tanpa basa-basi lagi silahkan membaca Pengertian Hardware,
Software, dan Brainware
gambar: PC DELL
§
Pondasi
Komputer: Hardware, Software, dan Brainware
Kita semua
tahu bahwa PC atau komputer sangat berguna bagi kehidupan kita. Komputer dapat
digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer yang lainnya ataupun penggunaan
khusus seperti dalam bidang kedokteran ataupun dalam bidang Sains. Sesuatu ada
pasti dengan dasar atau pondasi untuk membangunnya. Sama dengan sebuah komputer
yang memiliki pondasi untuk membangunnya. Pondasi atau elemen pada sebuah
komputer ada tiga, yaitu Hardware, Software, dan Brainware.
Berikut penjelasan mengenai ketiga pondasi/komponen tersebut:
§
Pengertian Hardware atau Perangkat Keras adalah komponen pada komputer
yang dapat terlihat dan disentuh secara fisik. Jadi, rupa secara fisik dari
komputer dapat kita sebut sebagai Hardware atau Perangkat
Keras. Contoh dari Hardware adalah sebagai berikut:
gambar: printer Canon (Perangkat Output)
1. Perangkat Input/Masukan: Merupakan
Hardware yang digunakan untuk memasukkan (Input) instruksi dari pengguna
komputer (User). Contohnya adalah Keyboard, Mouse, dan Joystick.
2. Perangkat Pemrosesan: Merupakan
Hardware yang terdapat pada sebuah komputer untuk memproses masukkan/input dari
pengguna. Contohnya adalah Prosesor pada sebuah komputer.
3. Perangkat Output/Keluaran: Merupakan
Hardware yang digunakan untuk menghasilkan suatu proses (output) dari pengguna
komputer (User). Contohnya adalah Monitor, Speaker, dan Printer.
§
Pengertian Software atau Perangkat Lunak adalah data-data yang terdapat pada sebuah
komputer yang doformat kemudian disimpan secara digital. Bisa dibilang bahwa
Software merupakan komponen yang tidak terlihat secara fisik, tetapi
terdapat dalam sebuah komputer. Contoh dari Software adalah sebagai berikut:
gambar: LibreOffice
1. Sistem Operasi: Merupakan Software
yang digunakan untuk menghubungkan antara Hardware dengan Pengguna/User.
2. Software Aplikasi: Merupakan
Software yang dapat diaplikasikan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Contohnya
adalah Software paket aplikasi perkantoran seperti Libre Office dan Microsoft
Office.
§
Pengertian Brainware atau Perangkat Manusia adalah orang yang menggunakan atau
mengoprasikan komputer. Contoh dari Brainware adalah Programmer, Netter
(sebutan bagi orang yang sedang melakukan surfing di
Internet), dan orang-orang yang sedang menggunakan komputer.
§
Hubungan Antara Hardware, Software, dan Brainware
gambar: hubungan Hardware, Software, dan
Brainware
Pengertian
Hardware, Software, dan Brainware di atas tentu memiliki hubungan antara satu
dengan yang lainnya. Seperti pada gambar, bahwa ketiga elemen tersebut memiliki
keterkaitan untuk menciptakan sebuah komputer yang berguna.
Hardware atau Perangkat Keras komputer
apabila ada tanpa Software, maka komputer hanyalah sebuah mesin
yang tidak berguna. Karena Software tercipta untuk mengisi fungsionalitas pada
komputer tersebut sehingga terciptalah sebuah komputer yang memiliki fungsi
untuk digunakan.
Apabila Hardware dan Software komputer
telah tercipta, apabila tidak terdapatBrainware untuk
mengoperasikannya, maka komputer tersebut hanyalah sebagai mesin yang tidak
memiliki fungsi. Bisa dikatakan hanyalah sebuah Robot yang diam. Jadi,
Brainware atau pengguna merupakan salah satu elemen penting untuk
mengoperasikan komputer agar tercipta komputer yang memiliki fungsionalitas dan
dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pengguna.
§ Kesimpulan Pengertian
Hardware, Software, dan Brainware
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa Pengertian
Hardware, Software, dan Brainware merupakan elemen atau
pondasi penting untuk membangun sebuah komputer yang memiliki fungsionalitas
dan berguna bagi manusia.
Wednesday, December 28, 2016
Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi
Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi
Berikut ini adalah Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi yang bisa anda download dalam format file .doc atau .docx Microsoft Word sebagai bahan perbandingan atau referensi dalam menyusun makalah baru yang berhubungan dengan Puisi dan berhubungan juga dengan mata pelajaran atau mata kuliah Bahasa dan Sastra Indonesia.
Ada beberapa tema makalah tentang puisi yang bisa anda jadikan bahan untuk menyusun makalah seperti diantaranya membahas tentang Pengertian dan Jenis Puisi, Puisi Lama, Puisi Baru, Perkembangan Puisi di Indonesia, Cara Menulis Puisi, Analisis Puisi dan lain-lain.
Mudah-mudahan Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi ini bisa menjawab pancarian anda di internet terkait dengan Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi dan bisa menjadi referensi yang sesuai dengan kebutuhan anda karena mungkin juga berhubungan dengan contoh makalah lainnya yang banyak dicari seperti makalah bahasa indonesia tentang cerpen, makalah puisi pdf, pendahuluan makalah puisi, makalah puisi baru, makalah tentang puisi lama, makalah tentang pengertian puisi, makalah analisis puisi, makalah tentang pantun dan sebagainya.
Dijelaskan pada bagian Kata Pengantar, penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia dan membahas tentang Puisi di Indonesia.
Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada makalah ini diantaranya:
Ada beberapa tema makalah tentang puisi yang bisa anda jadikan bahan untuk menyusun makalah seperti diantaranya membahas tentang Pengertian dan Jenis Puisi, Puisi Lama, Puisi Baru, Perkembangan Puisi di Indonesia, Cara Menulis Puisi, Analisis Puisi dan lain-lain.
Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi |
Mudah-mudahan Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi ini bisa menjawab pancarian anda di internet terkait dengan Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi dan bisa menjadi referensi yang sesuai dengan kebutuhan anda karena mungkin juga berhubungan dengan contoh makalah lainnya yang banyak dicari seperti makalah bahasa indonesia tentang cerpen, makalah puisi pdf, pendahuluan makalah puisi, makalah puisi baru, makalah tentang puisi lama, makalah tentang pengertian puisi, makalah analisis puisi, makalah tentang pantun dan sebagainya.
Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi yang Baik dan Benar
Mudah-mudahan Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi di bawah ini bisa memberikan sedikit gambaran kepada anda seperti apa susunan makalah secara lengkap sesuai dengan cara membuat makalah yang baik dan benar dimana dalam sebuah makalah ada beberapa susunan yang penting setidaknya terdiri dari:- Jilid/Cover Makalah
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Bab Pendahuluan; berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan
- Bab Pembahasan; berisi Tinjauan Pustaka, Kajian Teori, Laporan Hasil Penelitian, Observasi di lapangan dan lain-lain
- Bab Penutup; berisi Kesimpulan, Saran
- Daftar Pustaka
Dijelaskan pada bagian Kata Pengantar, penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia dan membahas tentang Puisi di Indonesia.
Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada makalah ini diantaranya:
- Menjelaskan Pengertian Puisi
- Menjelaskan unsur-unsur Puisi Lama
- Menjelaskan unsur-unsur Puisi Baru
- Menjelaskan Makna dalam puisi
- Menjelaskan Penggunaan Majas dalam puisi
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Dalam perkembangan selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan. menurut zamannya puisi di bagi menjadi 2 (dua), yaitu: puisi lama dan puisi baru. Puisi lama merupakan puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Puisi baru adalah puisi bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Download Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi Format File .docx Microsoft Word
Sebelum mendownload filenya, selengkapnya di bawah ini adalah preview dari Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi dalam format file .doc atau .docx Microsoft Word.
Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi
Download File:
Draft Contoh Makalah:
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendakNya jualah makalah sederhana ini dapat kami rampungkan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Puisi di Indonesia
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada guru pengajar kami yang telah memberikan limpahan ilmu berguna kepada kami.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Harap kami, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada awalnya istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat.Selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan.
Menurut zamannya puisi dibedakan menjadi 2 (dua),yaitu : puisi lama dan puisi baru. Puisi lama merupakan puisi yang terkait oleh aturan-aturan, puisi baru adalah puisi yang tidak terkait oleh aturan, artinya Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima .
Perumusan Masalah
Menjelaskan Pengertian Puisi
Menjelaskan unsur-unsur Puisi Lama
Menjelaskan unsur-unsur Puisi Baru
Menjelaskan Makna dalam puisi
Menjelaskan Penggunaan Majas dalam puisi
BAB 2 PEMBAHASAN
PENGERTIAN PUISI
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Dalam perkembangan selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan. Menurut jamannya puisi di bedakan menjadi 2 (dua), antara lain :
PUISI LAMA
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :
Jumlah kata dalam 1 baris
Jumlah baris dalam 1 bait
Persajakan (rima)
Banyak suku kata tiap baris
Irama
Ciri-ciri Puisi Lama
Ciri puisi lama:
Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima
Jenis Puisi Lama
Yang termasuk puisi lama adalah
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri
dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.
Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka
Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek
Seloka adalah pantun berkait
Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris
Ciri-ciri dari jenis puisi lama
Pantun
Ciri � ciri :
Setiap bait terdiri 4 baris
Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
Baris 3 dan 4 merupakan isi
Bersajak a � b � a � b
Setiap baris terdiri dari 8 � 12 suku kata
Berasal dari Melayu (Indonesia)
Syair
Ciri-ciri syair
Terdiri dari 4 baris
Berirama aaaa
Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair
PUISI BARU
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri Puisi Baru
Bentuknya rapi, simetris;
Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
Sebagian besar puisi empat seuntai;
Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
Jenis-jenis Puisi Baru
Menurut larik / isinya, puisi dibedakan atas :
Balada adalah puisi berisi kisah/cerita
Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
Macam-macam puisi baru dilihat dari lirik / bentuknya antara lain:
Distikon
Terzina
Quatrain
Quint
Sektet
Septime
Oktaf/Stanza
Soneta
Ciri-ciri dari Jenis Puisi Baru
Ciri puisi dari Jenis isinya:
Balada
Ciri-ciri balada
Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.
Hymne
Ciri-ciri hymne
Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau alma mater (Pemandu di Dunia Sastra).
Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan-an.
Ode
Ciri-ciri ode
Ciri ode nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
Epigram
Epigramma (Greek); unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
Romance
Romantique (Perancis); keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra
Elegi
Ciri-ciri elegi
Sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
Satire
Satura (Latin) ; sindiran ; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)
Ciri puisi dari Jenis bentuknya :
Distikon
2 baris; sajak 2 seuntai
Distikon (Greek: 2 baris)
Rima � aa � bb
Terzina
Terzina (Itali: 3 irama)
Quatrain
Quatrain (Perancis: 4 baris)
Pada asalnya ada 4 rangkap
Dipelopori di Malaysia oleh Mahsuri S.N.
Quint
Pada asalnya, rima Quint adalah /aaaaa/ tetapi kini 5 baris dalam serangkap diterima umum sebagai Quint (perubahan ini dikatakan berpunca dari kesukaran penyair untuk membina rima /aaaaa/
Sextet
sextet (latin: 6 baris)
Dikenali sebagai �terzina ganda dua�
Rima akhir bebas
Septima
septime (Latin: 7 baris)
Rima akhir bebas
Oktav
Oktaf (Latin: 8 baris)
Dikenali sebagai �double Quatrain�
Soneta
ciri-ciri soneta :
Terdiri atas 14 baris
Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.
Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav, jadi sifatnya subyektif.
Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
Penambahan baris pada soneta disebut koda.
Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 � 14 suku kata
Rima akhirnya adalah a � b � b � a, a � b � b � a, c � d � c, d � c � d.
Jenis Makna dalam Puisi
Pembagian kedua jenis makna ini didasarkan ada tidaknya penambahan makna pada makna dasar suatu kata berdasarkan nilai rasa, pikiran, atau tanggapan kita.
Makna denotasi adalah makna yang tidak mengalami perubahan apapun dari makna asalnya.
Makna konotatif adalah makna yang telah mengalami penambahan dari makna asalnya. Ada tidaknya penambahan makna itu dapat diketahui setelah kata itu digunakan dalam kalimat.
Penggunaan Majas dalam Puisi
Majas menjadi unsur penting dalam sebuah karya tulis, khususnya puisi. ini dapat menjadi daya
tarik puisi, mampu menimbulkan suasana segar, hidup, dan memberikan kejelasan dalam pencitraan. Majas mampu mengimbau indra pembaca karena sering lebih konkret daripada ungkapan harfiah. Selain itu, majas pun lebih ringkas daripada padanannya yang terungkap dalam kata biasa.
Berikut penjelasan mengenai macam-macam majas yang sering digunakan dalam karya tulis;
Perumpamaan (Simile)
Perumpamaan (simile) adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan dengan sengaja kita anggap sama. Perbandinganitu secara eksplisit dijelaskan dengan pemakaian kata bagai, sebagai, ibarat, seperti, bak, laksana, semisal, seumpama, umpama, dan serupa.
Metafora
Metafora adalah perbandingan yang dilakukan secara implisit antara dua hal yang berbeda. Metafora hampir sama dengan perumpamaan, hanya saja dalam metafora perbandingan dilakukan secara langsung tanpa menggunakan kata bagai, sebagai, ibarat, seperti, bak, laksana, semisal, seumpama, umpama, dan serupa.
Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat insani (manusiawi) pada benda-benda yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak Penggunaan majas personifikasi dapat memberi kejelasan dan memberikan bayangan angan (citraan) yang konkret.
Alegori
Alegori adalah ceritakisahan yang mengisahkan hal lain atau kejadian lain. Alegori dapat dikatakan sebagai metafora yang dilanjutkan. Jadi memahami majas alegori harus dari keseluruhan isi puisi.
Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, atau sifat-sifatnya. Tujuan penyair menggunakan majas hiperbola adalah untuk mendapatkan perhatian yang lebih saksama dari pembaca. Dengan kata lain, penyair berusaha mencuri perhatian pembacaagar terus tertarik untuk memahami puisinya.
Litotes
Litotes sering dikatakan kebalikan dari hiperbola, yaitu majas yang di dalam pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan. Litotes mengurangi atau melemahkan kekuatan pernyataan yang sebenarnya.
Metonimia
Metonimia berasal dari bahasa Yunani Metonima adalah sejenis majas yang mempergunakan nama sesuatu barang untuk sesuatu yang lain yang berkaitan erat dengannya. Moeliono mengatakan bahwa metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal, sebagai penggantinya.
Sinekdoke
Sinekdoke adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya atau sebaliknya. Sinekdoke digunakan untuk melihat kejadian langsung dari sumber yang menimbulkan peristiwa hingga gambaran lebih konkret. Ada dua macam sinekdoke, yakni pars pro toto dan totem
pro parte.
Pars pro toto adalah sinekdoke bagian untuk keseluruhan. Maksudnya untuk menonjolkan suatu hal dengan menyebutkan salah satu bagian yang terpenting dari keseluruhan hal, keadaan, atau benda dalam hubungan tertentu. Misalnya, untuk menggambarkan orang, hanya menyebutkan suara , mata, hidung, atau bagian tubuh yang lain.
Totem pro parte adalah sinekdoke yang menyebutkan keseluruhan atau melihat sesuatu secara generalisasi untuk menonjolkan sebagian.
Contoh Puisi
12.30
Karya harijogja
kematian menurutnya tiada sempurna
sama ketika bercinta sebelum subuh
kami cuma berani menreka
walau tak perlu kata
lalu tinggalkan aku sendirian
merenungi wangi tubuhku
hingga cahya matahari menerpa
menurutnya juga kematian tak beralasan
sama seperti cintaku padanya
dari dulu hingga sekarang
tetap tak perlu alasan
dan setiap malam aku bersamanya
merenungi kesepianku kala siang
dimana jarak memisahkan
diburu cahaya
dan jelas kami tau
kematian tak bercumbu
walau sering kami temukan
maut dalam setiap desahan
haridjogja
14mar2012
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Dalam perkembangan selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan. menurut zamannya puisi di bagi menjadi 2 (dua), yaitu : puisi lama dan puisi baru. Puisi lama merupakan puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Puisi baru adalah puisi bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Daftar Pustaka
http://gudangbukuku.wordpress.com//02/12/puisi-lama-dan-puisi-baru/
http://zeepro.blogspot.com/2012/02/makalah-puisi-.html
www.wikipedia.puisi.com
Demikian pembahasan dan share file Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi. Semoga bisa membantu dan bermanfaat.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas izin dan kehendakNya jualah makalah sederhana ini dapat kami rampungkan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Adapun yang kami bahas dalam makalah sederhana ini mengenai Puisi di Indonesia
Dalam penulisan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan dengan penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima kasih kepada guru pengajar kami yang telah memberikan limpahan ilmu berguna kepada kami.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin.Tapi kami yakin makalah ini masih banyak kekurangan disana-sini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.
Harap kami, makalah ini dapat menjadi track record dan menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang membacanya.
Penyusun
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada awalnya istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat.Selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan.
Menurut zamannya puisi dibedakan menjadi 2 (dua),yaitu : puisi lama dan puisi baru. Puisi lama merupakan puisi yang terkait oleh aturan-aturan, puisi baru adalah puisi yang tidak terkait oleh aturan, artinya Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima .
Perumusan Masalah
Menjelaskan Pengertian Puisi
Menjelaskan unsur-unsur Puisi Lama
Menjelaskan unsur-unsur Puisi Baru
Menjelaskan Makna dalam puisi
Menjelaskan Penggunaan Majas dalam puisi
BAB 2 PEMBAHASAN
PENGERTIAN PUISI
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Dalam perkembangan selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan. Menurut jamannya puisi di bedakan menjadi 2 (dua), antara lain :
PUISI LAMA
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :
Jumlah kata dalam 1 baris
Jumlah baris dalam 1 bait
Persajakan (rima)
Banyak suku kata tiap baris
Irama
Ciri-ciri Puisi Lama
Ciri puisi lama:
Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima
Jenis Puisi Lama
Yang termasuk puisi lama adalah
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri
dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.
Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka
Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek
Seloka adalah pantun berkait
Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris
Ciri-ciri dari jenis puisi lama
Pantun
Ciri � ciri :
Setiap bait terdiri 4 baris
Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
Baris 3 dan 4 merupakan isi
Bersajak a � b � a � b
Setiap baris terdiri dari 8 � 12 suku kata
Berasal dari Melayu (Indonesia)
Syair
Ciri-ciri syair
Terdiri dari 4 baris
Berirama aaaa
Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair
PUISI BARU
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri Puisi Baru
Bentuknya rapi, simetris;
Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
Sebagian besar puisi empat seuntai;
Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.
Jenis-jenis Puisi Baru
Menurut larik / isinya, puisi dibedakan atas :
Balada adalah puisi berisi kisah/cerita
Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
Macam-macam puisi baru dilihat dari lirik / bentuknya antara lain:
Distikon
Terzina
Quatrain
Quint
Sektet
Septime
Oktaf/Stanza
Soneta
Ciri-ciri dari Jenis Puisi Baru
Ciri puisi dari Jenis isinya:
Balada
Ciri-ciri balada
Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.
Hymne
Ciri-ciri hymne
Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau alma mater (Pemandu di Dunia Sastra).
Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan, dewa, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan-an.
Ode
Ciri-ciri ode
Ciri ode nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
Epigram
Epigramma (Greek); unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
Romance
Romantique (Perancis); keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra
Elegi
Ciri-ciri elegi
Sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.
Satire
Satura (Latin) ; sindiran ; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)
Ciri puisi dari Jenis bentuknya :
Distikon
2 baris; sajak 2 seuntai
Distikon (Greek: 2 baris)
Rima � aa � bb
Terzina
Terzina (Itali: 3 irama)
Quatrain
Quatrain (Perancis: 4 baris)
Pada asalnya ada 4 rangkap
Dipelopori di Malaysia oleh Mahsuri S.N.
Quint
Pada asalnya, rima Quint adalah /aaaaa/ tetapi kini 5 baris dalam serangkap diterima umum sebagai Quint (perubahan ini dikatakan berpunca dari kesukaran penyair untuk membina rima /aaaaa/
Sextet
sextet (latin: 6 baris)
Dikenali sebagai �terzina ganda dua�
Rima akhir bebas
Septima
septime (Latin: 7 baris)
Rima akhir bebas
Oktav
Oktaf (Latin: 8 baris)
Dikenali sebagai �double Quatrain�
Soneta
ciri-ciri soneta :
Terdiri atas 14 baris
Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut octav.
Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang disebut sextet.
Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam
Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan dalam ocvtav, jadi sifatnya subyektif.
Peralihan dari octav ke sextet disebut volta
Penambahan baris pada soneta disebut koda.
Jumlah suku kata dalam tiap-tiap baris biasanya antara 9 � 14 suku kata
Rima akhirnya adalah a � b � b � a, a � b � b � a, c � d � c, d � c � d.
Jenis Makna dalam Puisi
Pembagian kedua jenis makna ini didasarkan ada tidaknya penambahan makna pada makna dasar suatu kata berdasarkan nilai rasa, pikiran, atau tanggapan kita.
Makna denotasi adalah makna yang tidak mengalami perubahan apapun dari makna asalnya.
Makna konotatif adalah makna yang telah mengalami penambahan dari makna asalnya. Ada tidaknya penambahan makna itu dapat diketahui setelah kata itu digunakan dalam kalimat.
Penggunaan Majas dalam Puisi
Majas menjadi unsur penting dalam sebuah karya tulis, khususnya puisi. ini dapat menjadi daya
tarik puisi, mampu menimbulkan suasana segar, hidup, dan memberikan kejelasan dalam pencitraan. Majas mampu mengimbau indra pembaca karena sering lebih konkret daripada ungkapan harfiah. Selain itu, majas pun lebih ringkas daripada padanannya yang terungkap dalam kata biasa.
Berikut penjelasan mengenai macam-macam majas yang sering digunakan dalam karya tulis;
Perumpamaan (Simile)
Perumpamaan (simile) adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan dengan sengaja kita anggap sama. Perbandinganitu secara eksplisit dijelaskan dengan pemakaian kata bagai, sebagai, ibarat, seperti, bak, laksana, semisal, seumpama, umpama, dan serupa.
Metafora
Metafora adalah perbandingan yang dilakukan secara implisit antara dua hal yang berbeda. Metafora hampir sama dengan perumpamaan, hanya saja dalam metafora perbandingan dilakukan secara langsung tanpa menggunakan kata bagai, sebagai, ibarat, seperti, bak, laksana, semisal, seumpama, umpama, dan serupa.
Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat insani (manusiawi) pada benda-benda yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak Penggunaan majas personifikasi dapat memberi kejelasan dan memberikan bayangan angan (citraan) yang konkret.
Alegori
Alegori adalah ceritakisahan yang mengisahkan hal lain atau kejadian lain. Alegori dapat dikatakan sebagai metafora yang dilanjutkan. Jadi memahami majas alegori harus dari keseluruhan isi puisi.
Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan apa yang sebenarnya dimaksudkan, baik jumlah, ukuran, atau sifat-sifatnya. Tujuan penyair menggunakan majas hiperbola adalah untuk mendapatkan perhatian yang lebih saksama dari pembaca. Dengan kata lain, penyair berusaha mencuri perhatian pembacaagar terus tertarik untuk memahami puisinya.
Litotes
Litotes sering dikatakan kebalikan dari hiperbola, yaitu majas yang di dalam pengungkapannya menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negatif atau bentuk yang bertentangan. Litotes mengurangi atau melemahkan kekuatan pernyataan yang sebenarnya.
Metonimia
Metonimia berasal dari bahasa Yunani Metonima adalah sejenis majas yang mempergunakan nama sesuatu barang untuk sesuatu yang lain yang berkaitan erat dengannya. Moeliono mengatakan bahwa metonimia adalah majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal, sebagai penggantinya.
Sinekdoke
Sinekdoke adalah majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya atau sebaliknya. Sinekdoke digunakan untuk melihat kejadian langsung dari sumber yang menimbulkan peristiwa hingga gambaran lebih konkret. Ada dua macam sinekdoke, yakni pars pro toto dan totem
pro parte.
Pars pro toto adalah sinekdoke bagian untuk keseluruhan. Maksudnya untuk menonjolkan suatu hal dengan menyebutkan salah satu bagian yang terpenting dari keseluruhan hal, keadaan, atau benda dalam hubungan tertentu. Misalnya, untuk menggambarkan orang, hanya menyebutkan suara , mata, hidung, atau bagian tubuh yang lain.
Totem pro parte adalah sinekdoke yang menyebutkan keseluruhan atau melihat sesuatu secara generalisasi untuk menonjolkan sebagian.
Contoh Puisi
12.30
Karya harijogja
kematian menurutnya tiada sempurna
sama ketika bercinta sebelum subuh
kami cuma berani menreka
walau tak perlu kata
lalu tinggalkan aku sendirian
merenungi wangi tubuhku
hingga cahya matahari menerpa
menurutnya juga kematian tak beralasan
sama seperti cintaku padanya
dari dulu hingga sekarang
tetap tak perlu alasan
dan setiap malam aku bersamanya
merenungi kesepianku kala siang
dimana jarak memisahkan
diburu cahaya
dan jelas kami tau
kematian tak bercumbu
walau sering kami temukan
maut dalam setiap desahan
haridjogja
14mar2012
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poites, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa Latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, menyair. Dalam perkembangan selanjutnya, makna kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan. menurut zamannya puisi di bagi menjadi 2 (dua), yaitu : puisi lama dan puisi baru. Puisi lama merupakan puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Puisi baru adalah puisi bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Daftar Pustaka
http://gudangbukuku.wordpress.com//02/12/puisi-lama-dan-puisi-baru/
http://zeepro.blogspot.com/2012/02/makalah-puisi-.html
www.wikipedia.puisi.com
Demikian pembahasan dan share file Contoh Makalah Bahasa Indonesia Tentang Puisi. Semoga bisa membantu dan bermanfaat.
Label:
Bahasa Indonesia,
Contoh Makalah,
Download,
Microsoft Word
Contoh Makalah Kewarganegaraan Tentang Sistem Pendidikan Indonesia
Judul Contoh Makalah:
Contoh Makalah Kewarganegaraan Tentang Sistem Pendidikan Indonesia
Contoh Makalah Kewarganegaraan Tentang Sistem Pendidikan Indonesia
Keterangan Contoh Makalah:
Contoh Makalah Kewarganegaraan Tentang Sistem Pendidikan Indonesia. Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word.
Isi makalah membahas tentang Rumusan Masalah yaitu Apa penyebab kualitas
Tuesday, December 27, 2016
Contoh Makalah Pengantar PAUD Tentang Kebijakan Pemerintah untuk PAUD
Judul Contoh Makalah:
Contoh Makalah Pengantar PAUD Tentang Kebijakan Pemerintah untuk PAUD
Contoh Makalah Pengantar PAUD Tentang Kebijakan Pemerintah untuk PAUD
Keterangan Contoh Makalah:
Contoh Makalah Pengantar PAUD Tentang Kebijakan Pemerintah untuk PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Download File Format .doc atau .docx Microsoft Word.
Isi makalah membahas tentang:
Subscribe to:
Posts (Atom)